365 hari yang lalu
Aku tak pernah menyangka kamu akan mengambil peran sebagai significant others dalam hidupku.
365 hari yang lalu
Aku penganut budaya parokial yang begitu apatis terhadap apa yang mereka sebut cinta.
Bagiku, cinta hanya sebatas ekskresi hormon feromon, dopamin, dan oksitosin
Suatu hari nanti para ilmuwan akan berhasil membuat hormon-hormon itu.
Lalu cinta akan menjadi produk sintesis dan instan.
Dan dengan self-reference yang terlalu tinggi aku menganggap apa yang mereka sebut cinta hanyalah bagian dari dramaturgi.
Seorang pria yang berakting dalam front region demi menyenangkan wanitanya. Lalu atas nama expression given off, sang wanita ikut melanjutkan peran demi menghibur audience.
Cinta hanyalah tentang seberapa lihai kita melakukan impression management di masa pendekatan. Padahal kenyataannya di balik backstage tak pernah seindah itu
365 hari yang lalu
Kamu datang, bukan sebagai pangeran penunggang kuda putih yang hendak membawaku lari dari kastil
Memperkenalkan diri sebagai teman, kamu pelan-pelan melakukan desosialisasi paradigma di benakku.
Lalu memberi perspektif baru dalam resosialisasi yang berjalan berbulan-bulan.
Bahwa dalam mencintai kita tetap bisa menjadi diri sendiri, tak perlu repot membangun setting seperti dalam dramaturgi.
Bahwa dinamika dalam mencintai bukan hanya antara bahagia dan bertengkar, melainkan bisa bertahan antara bahagia dan sangat bahagia.
Bahwa cinta adalah tentang toleransi percakapan teknik mekanika dengan fenomena gunung es dalam komunikasi.
Congratulations, Captain!
Usahamu mengubah gesellschaft menjadi gemeinschaft di antara kita tidak pernah sia-sia
Mungkin kita bisa menciptakan model baru dari kategori solidaritas versi Durkheim;
Solidaritas mekanik yang bercirikan ketergantungan, tetapi tetap mengutamakan collective conscience.
Mungkin kita bisa mendiskusikan namanya siang ini!
P.S:
Aku tau kamu gak ngerti apa yang aku tulis ini. Tapi kalo aku bilang "I love you, much", kamu ngerti kan?
Happy fifth the fifth, Kal!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar